Jumat, 11 September 2009
Bisnis Aksesoris Motor tampaknya tidak pernah mati. Perlu kejelian untuk mengetahui minat konsumen yang selalu berubah.
President Director PT AMX Motor Andi Harjoko melihat, di balik ramenya pasar otomotif, ada peluang emas untuk bisnis Jual Aksesoris Motor. Apalagi yang menggunakan pola retail. Dengan alasan itulah, dia mendirikan retail khusus aksesoris Motor.
“Karena menurut beberapa suplier, Indonesia merupakan pasar Supplier Aksesoris Motor terbesar di dunia. Masyarakat Indonesia itu orangnya modis. Meski sepeda motornya kalah dengan China dan India, namun untuk aksesorisnya, Indonesia menang,” kata Andi.
Andi yang pernah bergabung bersama retail bangunan Mitra10 sejak 2006 hingga pertengahan 2008 ini mengatakan, selain di Indonesia, di Thailand juga ada retail khusus aksesoris motor.
Diakui, secara bisnis modern, antara Mitra10 dengan retail Aksesoris Motor memiliki kesamaan pemasaran. Meski produknya berbeda. Karena itulah dia tidak mengalami kesulitan ketika memasarkan produk aksesoris Motor. “Sebelum di Mitra10 saya banyak berkecimpung di marketing mulai dari salesman hingga marketing direktur,” ujar alumni Fakultas Teknik Trisakti ini.
Karena itu, dia mudah mengetahui apa yang diinginkan konsumen. Menurutnya selama ini, masyarakat hanya mengetahui bisnis Jual Aksesoris Motor secara tradisional bukan modern seperti retail. Hal inilah yang terus diperjuangkan pria kelahiran Malang, 17 Agustus 1962 ini untuk memperkenalkan retail modern kepada para pengguna motor.
Model bisnis retail Supplier Aksesoris Motor ini, lanjut dia, harus dibarengi dengan komitmen untuk membuka cabang-cabang di daerah. Karenanya, dia menargetkan, hingga akhir tahun 2009, pihaknya akan membuka 100 unit gerai.
Mengenai menurunnya daya beli masyarakat terhadap produk motor di banding 2008 lalu, Andi mengaku tidak khawatir.
rmexpose.com
0 komentar:
Posting Komentar