Kamis, 11 Maret 2010
Saat ini banyak pengusaha membangun Ruko, dan ini terus berlanjut. Terdapat ruko yang konon habis terjual, namun setelah itu tidak terlihat aktivitas apapun, dilain pihak terdapat ruko yang terjual sebagian tetapi langsung terlihat kesibukan “usaha”. Jangan sampai anda mengeluh dan kecewa setelah membeli ruko “mau saya apakan ruko ini” atau “untuk usaha apa ruko ini”. Bagaimana cari ruko yang tepat?
Berikut ini panduan sederhana:
Pastikan (terlebih dahulu) usaha anda, apakah berupa jasa yang berhubungan dengan banyak orang, ataukah sekedar kantor administratif, distributor, toko kelontong dan lain-lain.
Lokasi adalah hal yang sangat berpengaruh besar terhadap nilai awal (nilai pembelian – nilai perolehan) maupun nilai jual sekundernya (investasi). Apabila peruntukannya sekedar kantor administratif, sedangkan tempat usaha mungkin di lokasi yang berlainan, tida perlu di lokasi utama, misalnya di pinggir jalan utama, barangkali di lapis kedua (barisan kedua) sudah memadai. Demikian juga apabila berupa distribusi atau jasa, suatu keharusan untuk mudah dijangkau banyak orang, sehingga ada baiknya apabila mencari ruko di pinggir jalan protokol.
Aspek legal. Saat beli ruko perhatikan surat-surat (SHM, HGB) dan perijinannya (IMB). Apagila HGBm perhatikan kapan berakhirnya, karena penting untuk menentukan langkah selanjutnya. Tidak ada salahnya di konfirmasi ke instansi terkait. Tentunya anda tidak ingin setelah terjadinya transaksi timbul masalah di kemudian hari bukan?
Harga. Sesuaikan dengan anggaran anda. Perhatikanlah harga pasaran tanah dan biaya pembangunan. Hitung kewajiban perpajakan (BBHTB, PPn), Administrasi (Akte Jual Beli, Balik Nama). Lakukan penawaran (ruko sekunder) atau meminta diskon khusus (ruko primer Baru).
Perhatikan Lingkungan, apabila anda akan membuka bengkel sepeda motor atau mobil, tentunya tidak tepat apabila membeli ruko yang berdekatan dengan pemukiman. Yang juga penting, bebas banjir! Perhatikan apakan di daerah cekungan, prediksi kondisi beberapa tahun kedepan dengan memperhatikan aktivitas pengembangan sekitar lokasi, bisa jadi saat ini bebar banjir, beberapa tahun kedepan menjadi kebanjiran. Atau bebas banjir tetapi diatas ataupun di lereng pebukitan? Perhatikan “Kemudahan klien untuk mendatangi tempat usaha anda.
Area Parkir, apabila diperuntukkan sebagai tempat tinggal sementara area parkir 1 mobil cukup. Tetapi akan berbeda apabila “pelanggan” banyak, tentunya perlu tempat parkir yang lebih leluasa.
0 komentar:
Posting Komentar