Tampilkan postingan dengan label ear candle therapy. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ear candle therapy. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 25 Juli 2009

Candle therapy yang digunakan dalam ear therapy tentu saja bukan lilin biasa. Therapy candle khusus yang digunakan disebut dengan ear candle. Bentuknya seperti lilin biasa. Hanya saja bagian tengahnya berlubang seperti sedotan minuman. Candle therapy tersebut berdiameter 1,5 cm dan panjang kira-kira 20 cm. Ear Candle terbuat dari sarang lebah, kain linen kualitas tinggi, chamomile, dan sage yang bisa membunuh kuman di dalam telinga. Karena menggunakan sarang lebah, warna therapy candle bisa berubah sesuai musim, tergantung pada jenis bunga yang madunya dihisap oleh sang lebah. Selain lilin therapy product, diperlukan tatakan untuk mencegah serpihan lilin therapy product masuk ke dalam telinga. Sementara otoscope, digunakan sebagai alat peneropong kondisi telinga dari luar.

Sebelum ear therapy dilakukan, pasien harus melewati tahap pemeriksaan terlebih dahulu. Misalnya, jika pasien bisu dan tuli dari lahir, pecah gendang telinga, vertigo menahun, atau pendengaran kurang yang parah, ear candle therapy harus dilakukan sebanyak minimal 7 kali dengan jarak 3 hari dan menggunakan 6 batang ear candle therapy. Sementara, jika penyakit yang diderita pasien tidak terlalu parah, 3-5 kali terapi ear product sudah cukup. Begitu pula untuk kasus depresi atau stres, tergantung tingkat pada depresi yang dialami pasien dan parah atau tidaknya jamur yang bersarang di telinga. "Menjaga kebersihan telinga tergantung pada kondisi metabolisme pasien karena tiap orang itu beda-beda," terangnya.

Dalam terapi ear product, ear therapy medicine bekerja seperti vacuum cleaner yang menyedot kotoran dengan menggunakan perbedaan suhu dan tekanan. Lilin ear medicine yang dibakar akan menghasilkan panas. Tekanan udara di atas menjadi lebih rendah sehingga asap putih hasil bakaran lilin ear medicine masuk ke dalam telinga. Setelah tiga perempat lilin therapy medicine terbakar, asap di dalam telinga pun menjadi jenuh. Dengan adanya aliran udara dan tekanan lebih dari dalam telinga sambil membawa partikel-partikel yang ada di dalam telinga, termasuk wax atau minyak berlebih yang ada di dalam rumah siput. Minyak inilah yang juga dapat menyebabkan timbulnya jerawat dan gangguan lain pada wajah.

Untuk membantu proses terapi, kenakan ear plug untuk menjaga agar telinga tidak kemasukan air dan udara. Ear plug ini wajib dipakai saat berenang, mandi, dan berkendara dengan sepeda motor. Pasien juga dianjurkan untuk tidak makan makanan berprotein tinggi yang dapat memicu radang/infeksi seperti seafood (udang, kepiting, ikan asin), telor, dan susu. "Bisa-bisa nanti telinganya jadi budeg lagi," ujarnya.

http://lifestyle.okezone.com/

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action

Sabtu, 06 Juni 2009

Pernah mendengar terapi ear candle? Ear candle therapy atau therapy candle adalah therapy medicine yang menggunakan lilin khusus yang dibakar.

Terapi ear candle sebenarnya sudah dilakukan sejak berabad-abad lalu. Konon therapy product ini berasal dari suku Indian kuno di Amerika Selatan. Awalnya menggunakan kulit jagung yang dicelupkan ke dalam sarang lebah. Sekarang menggunakan candle therapy khusus yang terbuat dari kain linen berkualitas yang dilapisi sarang tawon. Dan bagian tengahnya berlubang.

Cara menggunakannya adalah dengan menaruh lilin di wadah semacam tatakan gelas yang telah dilubangi . sehingga lilin
therapy product dapat menembusnya. Taruh ujung lilin di liang ear therapy, sementara ujung yang satu dibakar. Setelah sekitar 15 menit, candle therapy dimatikan. Kemudian diulangi untuk ear medicine yang satu lagi. Setelah itu kedua ujung lilin dipotong dan akan terlihat kotoran. Itulah kotoran dari telinga yang tidak terjangkau oleh pembersih telinga. Bagaimana bisa? asap atau uap dari lilinlah yang menarik semua kotoran ear medicine tersebut. Ear therapy Candle dengan ear product ini sebaiknya dilakukan oleh ahlinya. salah-salah, lilin ear product yang terbakar bisa mengenai telinga.
Selain untuk mengeluarkan kotoran telinga, therapy medicine ini bisa menghilangkan insomnia, vertigo, mengatasi infeksi telinga, mempertajam pendengaran, mengatasi sulit tidur, mengurangi sinusitis, mengatasi telinga yang berdengung, menyembuhkan asma, batuk dan pilek, serta melegakan pernafasan.

Therapy candle ini ternyata tidak hanya bermanfaat untuk THT (Telinga, Hidung dan Tenggorokan). Saat ini banyak salon kecantikan maupun tempat perawatan memberikan jasa ear candle therapy. Terapi ini bisa membantu menghilangkan jerawat serta memberikan kesegaran pada wajah. Selain itu terapi ini bisa digunakan untuk relaksasi. Asap yang dihasilkan dari pembakaran lilin bisa membuat rileks bagi yang menghirupnya.
Soal harga, sekali terapi berkisar seratus lima puluh hingga dua ratus ribu rupiah.

Ketika Kabari berkunjung ke salah satu tempat terapi Ear Candle di daerah Kota, Jakarta, Kabari melihat sendiri bagaimana terapi ini dilakukan. Salah satu pasien terapi Ear Candle yang enggan disebutkan namanya mengaku terapi ini cukup ampuh. Dia mengaku memiliki penyakit asma, dan setelah menjalani terapi Ear Candle, penyakitnya berkurangdan ia bisa bernafas lebih lega. (chika)


http://www.kabarinews.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Ear Therapy | Ear Medicine | Therapy Product | Ear Candle | Therapy Medicine | Ear Product | Therapy Candle | Candle Therapy | Ear Candle Therapy dan Ear Therapy Product : Ear Therapy Candle & Ear Therapy Medicine Kalimalang Jakarta Timur di 88db.com

Kesibukan dan rutinitas kadang membuat kita lupa bahwa beberapa bagian tubuh memerlukan perawatan. Contohnya saja telinga. Perawatan organ vital ini sering diabaikan meski fungsinya sebagai indera pendengaran sangatlah penting bagi kita. Cara tradisional yang selama ini sering dilakukan Untuk membersihkan telinga adalah menggunakan cotton bud. Namun cara ini juga cukup beresiko karena jika tidak berhati-hati, cotton bud dapat melukai atau merusak bagian dalam telinga. Resiko lain, cotton bud dapat tertinggal di dalam telinga.

Cara lain yang lebih modern, nyaman, dan aman untuk membersihkan telinga adalah dengan menggunakan terapi
ear candle (lilin telinga). Ear therapy cukup efektif mengangkat kotoran yang berada dalam telinga. Dengan menggunakan ear candle yang berbentuk pipa yang berbentuk kerucut yang di ujungnya memiliki filter, kotoran lebih banyak terangkat.

Cara kerja
ear wax candle sangat sederhana. Sekitar 5 menit dilakukan pemijatan di sekeliling telinga. Kemudian ear candles yang memiliki panjang kurang lebih 20 cm itu sebagian ujung ear candle Indonesia yang memiliki diameter terkecil dimasukkan ke dalam telingga. Lilin dibakar hingga menyisakan 1-2 cm di atas bagian filter ear wax candle.

Ear candle therapy sendiri merupakan balutan aromaterapi pada media semacam kain yang digulung menjadi pipa yang mengkrucut dengan sebuah filter di ujung diameter terkecil ear candles. Berbagai jenis aromaterapi dari ear candle therapy, antara lain papermint, lavender, bergamot dan lainnya.

Ear therapy ini sangat bagus untuk kesehatan telinga. Kotoran akan terangkat dengan aman. Pada orang yang pertama kali melakukan terapi ini biasanya akan banyak kotoran telinga yang terangkat.

Beberapa manfaat yang dapat dari terapi
ear candle Indonesia ini antara lain, membuat wajah lebih segar, menyamankan perasaan dan mengatasi insomnia, mengatur keseimbangan energi, mengurangi ketegangan dan stres, meringankan pusing, migren dan lainnya. Anda tertarik mencoba?


http://pijatbagus.wordpress.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Ear Candle Indonesia | Ear Candle | Ear Therapy | Ear Wax Candle | Ear Candles | Ear Candle Therapy dan Ear Candle & Therapy : Ear Candle Indonesia - Ear Wax Candle & Candles Murah di 88db.com

Sabtu, 23 Mei 2009

Terapi ear candle ini bukanlah hal baru di dunia kesehatan. Sekitar 4.000 tahun lalu suku Indian, penduduk asli Amerika, memanfaatkan ear candle untuk upacara spiritual. Ear Candle therapy product yang digunakan saat itu terbuat dari kulit jagung yang dilapisi sarang lebah. Saat ini kain linen digunakan sebagai pengganti kulit jagung.

Selain membersihkan telinga dari segala macam kotoran,
ear therapy ini efektif untuk mengobati gangguan pendengaran, misalnya migrain, vertigo, sinusitis, insomnia, autisme pada anak, bahkan stres atau depresi. "Pasien yang mengalami depresi biasanya menjadi jauh lebih rileks setelah mengikuti ear candle therapy ini," ujar Dra Susana Budiman yang akrab dipanggil Ibu susan ini.

Lilin yang digunakan dalam terapi tentu saja bukan
candle therapy biasa. Lilin khusus yang digunakan disebut dengan ear candle therapy. Bentuknya seperti lilin biasa. Hanya saja bagian tengahnya berlubang seperti sedotan minuman. Therapy candle tersebut berdiameter 1,5 cm dan panjang kira-kira 20 cm. Ear candle therapy terbuat dari sarang lebah, kain linen kualitas tinggi, chamomile, dan sage yang bisa membunuh kuman di dalam telinga. Karena menggunakan sarang lebah, warna ear therapy product bisa berubah sesuai musim, tergantung pada jenis bunga yang madunya dihisap oleh sang lebah. Selain therapy candle, diperlukan tatakan untuk mencegah serpihan lilin ear product masuk ke dalam telinga. Sementara otoscope ear product, digunakan sebagai alat peneropong kondisi telinga dari luar.

Sebenarnya, ada berbagai negara. Diantaranya lilin
therapy medicine dari Kanada. Lilin ear medicine jenis ini menggunakan kapas di tengah-tengah lubang sebagai filter. Namun, kapas ear therapy ini justru mengundang masalah. Ada kasus yang membuat seorang pasien di negeri itu harus menjalani operasi gendang telinga setelah menjalani therapy medicine. Ternyata, kapas tersebut membuat asap lilin makin panas dan serpihan kapas panas itu jatuh ke atas gendang telinga pasien saat ear medicine. Karena itu, Susana tidak berani menggunakannya.

Lain lagi dengan lilin produksi dalam negeri yang kualitasnya kurang baik. "Kalau dibakar bukannya membersihkan telinga malah bikin sampah dalam telinga," ujarnya. Selain kedua jenis tadi, masih ada lagi jenis lilin yang ternyata tidak mampu mengangkat kotoran dalam telinga. "Terbaik adalah ear candle yang berasal dari Amerika Serikat. Kualitasnya bagus dan kandungan sage-nya mengandung antibiotik alami. Karena itu, pasien harus selektif dalam memilih jenis lilin sebelum diterapi," tambahnya sambil menunjukkan lilin tersebut.

http://lifestyle.okezone.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Ear Therapy | Ear Medicine | Therapy Product | Ear Candle | Therapy Medicine | Ear Product | Therapy Candle | Candle Therapy | Ear Candle Therapy dan Ear Therapy Product : Ear Therapy Candle & Ear Therapy Medicine Kalimalang Jakarta Timur di 88db.com