Jumat, 11 September 2009
Pemerintah pusat berniat menghidupkan kembali wisata bahari di Kepulauan Seribu. Namun, usaha itu masih terkendala oleh buruknya infrastruktur dan banyaknya sampah dari daratan. Jumlah pengunjung juga turun drastis.
”Pemerintah pusat berniat menjadikan Kepulauan Seribu sebagai salah satu tujuan wisata internasional. Sebagai langkah awal, pemerintah akan memilih pulau-pulau yang potensial untuk dikembangkan menjadi tujuan wisata (Thousand Islands),” kata Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Firmansyah Rahim seusai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Rabu (4/3) di Balaikota DKI Jakarta.
Menurut Firmansyah, pengembangan Wisata Kepulauan Seribu akan dipersiapkan selama sepuluh tahun ke depan. Pemerintah pusat menyediakan dana dalam APBN untuk pengembangan fasilitas dan infrastruktur transportasi agar kawasan itu lebih mudah diakses wisatawan mancanegara.
Bupati Kepulauan Seribu Abdul Rachman Andit mengatakan, Kepulauan Seribu memiliki 110 pulau dan 45 pulau di antaranya punya potensi wisata dan nantinya akan di jadikan Tour Kepulauan Seribu. Sampai saat ini baru 11 pulau yang dikembangkan menjadi pulau wisata.
Sayangnya, kata Abdul, dari 11 pulau yang dikembangkan sebagai pulau wisata, ada empat pulau yang mati suri karena menjadi kotor dan jarang dikunjungi oleh wisatawan.
Pulau wisata yang banyak tercemar sampah dan limbah adalah Pulau Matahari, Pulau Pelangi, Pulau Bira, dan Pulau Pantara. Sedangkan pulau wisata yang masih sering dikunjungi wisatawan Tour Kepulauan Seribu adalah Pulau Bidadari, Pulau Kotok, Pulau Putri, Pulau Sepa, dan Pulau Air.
Sampah plastik dari Jakarta dan sekitarnya merupakan masalah utama yang mengotori pantai-pantai di Kepulauan Seribu (Thousand Islands). Sedangkan pencemaran karbol dari kapal-kapal besar yang hendak berlabuh juga merusak biota laut dan pantai, terutama di Pulau Pari. Pencemaran ini dapat terjadi tiga kali dalam setahun. ”Dulu Kepulauan Seribu memiliki keanekaragaman hayati ketiga terbaik di dunia, sekarang ketiga yang terkotor,” katanya.
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta Edy Setiarto mengatakan, dari analisis yang pernah dilakukan Pemerintah Provinsi DKI, ada 25 pulau yang layak dikembangkan sebagai pulau wisata.
Wisata Kepulauan Seribu memiliki daya tarik wisata yang layak dijual dan mudah diakses.Pemprov DKI sebenarnya sudah mulai membangun infrastruktur pendukung, seperti listrik, telepon, bandara, dan dermaga. Namun, infrastruktur itu belum dapat menjangkau semua pulau yang akan dikembangkan sebagai pulau wisata.
Kepulauan Seribu sudah memiliki bandara yang dibangun pada 1990 sepanjang 930 meter. Namun, menara bandara dalam kondisi rusak dan tidak dapat digunakan. Pemerintah akan memperbaiki menara dan memperpanjang landasan pacu di bandara itu menjadi 1.400 meter agar dapat didarati pesawat besar. Dana yang dipersiapkan untuk perbaikan bandara sampai tahun 2011 mencapai Rp 180 miliar.
kompas.comSabtu, 23 Mei 2009
Kelebihan: Betul, bagi yang tidak suka diatur oleh jadwal, mengikuti Paket Wisata mungkin akan menyusahkan. Bayangkan saja, kegiatan Anda sudah diatur sedemikian rupa mulai kapan harus sarapan, kapan harus siap di lobi hotel, kapan Anda harus tiba di dalam bis, dan kapan harus tiba di obyek wisata , termasuk sampai berapa lama a bisa berada di dalam obyek wisata tersebut. Lha, kalau Anda tipe orang yang tidak suka diatur jadwal,
1.
Bagi Anda yang senang ditemani selama perjalanan, mengikuti paket Pulau Seribu bisa jadi sangat menyenangkan. Bayangkan saja, selama perjalanan, umumnya ada seorang pemandu dari travel Pulau Seribu Anda yang akan menemani. Dia akan menceritakan seluk beluk perjalanan wisata Pulau Seribu Anda, mulai dari misalnya asal usul dari jalanan Pulau Seribu yang Anda lalui, kenapa obyek wisata (yang Anda kunjungi) itu bisa berdiri, sampai dengan panduan tentang seluk beluk dari kota Pulau Seribu yang Anda lewati. Seringkali, pemandu membuat paket wisata Pulau Seribu menjadi sesuatu yang berbeda dibanding kalau Anda pergi travel pulau sendiri.
2. Cocok Bagi Anda yang Masih Asing.
3. Penggunaan Waktu yang Lebih Efektif.
Kekurangan:
1. Umumnya Lebih Mahal.
Ya, mengikuti paket travel wisata umumnya akan membuat Anda keluar uang sedikit lebih tinggi dibanding kalau pergi sendirian. Ini wajar mengingat Anda secara tidak langsung juga mendapatkan fasilitas lebih. Salah satunya, seorang guide yang memandu Anda. Namun demikian, 'image' lebih mahal ini umumnya pelan-pelan sudah bisa dikikis. Karena biro perjalanan bisanya bisa mencari tiket, hotel dan tiket masuk lebih murah karena membawa rombongan. Sehingga Anda pun ikut "kecipratan" harga murah itu. Walaupun banyak juga Biro Perjalanan lain yang tidak mau menurunkan harganya sehingga untung yang dia dapatkan bisa lebih besar.
2. Terikat Waktu.
Naah...., mudah-mudahan dengan pembahasan kelebihan dan kekurangan tersebut, Anda jadi bisa memutuskan apakah akan mengikuti Paket Wisata atau tidak pada liburan kali ini. Selamat berwisata.
http://www.perencanakeuangan.com/
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Wisata Pulau Seribu ~ Paket Pulau Seribu ~ Travel Pulau Seribu ~ Paket Wisata Pulau Seribu ~ Paket Wisata ~ Wisata Pulau Seribu ~ Paket Pulau ~ Travel Pulau ~ Pulau Seribu ~ Travel ~ Wisata ~ Travel Wisata dan Paket Wisata Pulau Seribu : Paket Pulau Seribu&Travel Pulau Seribu di 88db.com