Jumat, 11 September 2009

Acara promosi wisata bertajuk “Indonesian Tourism Promotion” telah diselenggarakan pada 27-28 Juni 2009 di pusat perbelanjaan paling bergengsi, The Pavilion, yang terletak di kawasan Bukit Bintang, Kuala Lumpur. Pada kesempatan itu telah ditampilkan potensi wisata atau Tourism Directory Indonesia, beberapa stand perusahaan industri pariwisata, kerajinan tangan dan maskapai penerbangan. Selain itu, digelar peragaan busana karya dua perancang Indonesia, Susi Hediyanto dan Alleira, yang menampilkan rancangan adibusana bahan dasar batik dan motif tradisional nusantara.

Sejumlah tari-tarian dari berbagai daerah di tanah air turut ditampilkan secara apik oleh penari yang khusus didatangkan dari Indonesia (Tourism Indonesia). Meskipun dikemas dalam nuansa kontemporer, namun tari-tarian yang ditampilkan masih secara kental menampilkan kekhasan daerah dan kekayaan ragam budaya berbagai daerah di Indonesia.

Besarnya jumlah pengunjung yang hadir dan menyaksikan penampilan mereka, menunjukkan bahwa kekayaan budaya dan potensi pariwisata Indonesia mampu menarik minat masyarakat Malaysia (Tourism Indonesia) yang sebagian besar penduduknya masih memiliki kesamaan budaya, agama dan bahasa. Beberapa menyatakan keinginannya untuk berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat, terlebih di saat libur sekolah di negeri itu (Tourism Directory Portal).

Kegiatan yang berlangsung salama 2 hari ini dimeriahkan berbagai permainan dan kuis. Pemenang mendapatkan hadiah suvenir dan tiket penerbangan (pp) Subang-Padang-Subang serta kota-kota tujuan lainnya di Indonesia. Maskapai penerbangan yang ikut pameran, selain mempromosikan paket wisata (Tourism Directory) juga membuka penjualan tiket penerbangan online.

Promosi wisata (Directory Portal ) yang diselenggarakan oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia itu, dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI untuk Malaysia Da’i Bachtiar. Dalam sambutan pembukaannya, Duta Besar RI menekankan pentingnya promosi potensi pariwisata Indonesia untuk menarik wisatawan, khususnya dari negara tetangga Malaysia. Besarnya permintaan pasar Malaysia akan wisata (Tourism Directory Indonesia) dan kegiatan waktu luang lainnya, dinilai penting untuk dimanfaatkan oleh segenap pelaku industri pariwisata.

Sejauh ini Malaysia masih menjadi prioritas utama dan salah satu negara penting bagi Indonesia dalam mempromosikan potensi wisatanya

madina-sk.com

0 komentar: