Sabtu, 06 Juni 2009

Industri plastik nasional memiliki prospek yang kuat terlihat dari indikasi konsumsi produk plastik nasional yang menembus angka 2 juta ton pada triwulan ketiga 2003 dan permintaan produk plastic masih sangat besar.

Budi Susanto Sadiman, Sekjen Inaplas (Asosiasi Industri Plastik dan Olefin), mengatakan indikator kuatnya prospek
industri plastic itu sudah terlihat ketika tembusnya angka 2 juta ton pada September. Padahal sebelum resesi 1997 konsumsi produk plastik Indonesia hanya 1,6 juta ton dan saat resesi 1998, turun 900.000 ton.
Dia mengatakan pemulihan industri pabrik plastik dari dampak resesi merupakan salah sektor yang paling cepat pemulihannya setelah industri makanan dan minuman.

Meski demikian, masih banyak hal yang harus diperbaiki agar industri
plastic factories tetap memiliki daya saing yang tinggi. Menurut dia industri pabrik plastic harus mewasdai dua hal, yaitu pertama, arus globalisasi dengan potensi menggilanya produk Cina dalam dua tahun ini. Kedua, pergerakan harga bahan baku pabrik plastik.

Sementara itu, Tonny Tanduk, Dirjen Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan Deperindag mengungkapkan prospek industri
plastic factories masih bagus mengingat rendahnya konsumsi produk plastic per kapita sebesar 9 kg.
Sedangkan Singapura sudah 75 kg, Malaysia 44 kg, Thailand 18 kg, Filipina 9 kg. Dengan demikian masih terbuka peluang meningkatkan industri rekayasa pabrik plastic.

Meski begitu semakin meningkatkan daya saing
industri plastik di kawasan regional menjadi tantangan tersendiri dari industri plastic nasional.

http://www.bisnis.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Pabrik Plastik - Plastic Factories - Pabrik Plastic - Industri Plastik - Produk Plastik - Industri Plastic - Produk Plastic dan Pabrik Plastik&Plastic Factories : Industri Plastik&Produk Plastik Tangerang di 88db.com

0 komentar: