Sabtu, 23 Mei 2009
Berbeda dengan tuts piano yang dapat menjangkau banyak nada, mulai dari do paling rendah hingga do paling tinggi alias beroktaf-oktaf, saxophone yang dipelajari lewat les saxophone hanya mampu menjelajah beberapa oktaf. Makanya, ia pun dibuat dalam berbagai ukuran demi menghasilkan nada selengkap piano. Jadilah saxophone ukuran S, M, L, XL, double X, dan bahkan triple X, yang bisa ditemui di saxophone lesson, lain dengan belajar harmonica, belajar gitar atau belajar flute. Pokoknya mirip ukuran baju. Namun, pembagiannya bukan seperti itu, lebih merujuk ke jenis suara.
Wilayah nada tinggi diwakili saxophone mini, yang bisa dipelajari di belajar saxophone, lain dengan les flute, les harmonica, ataupun les gitar sedangkan untuk nada rendah menjadi urusan saxophone berukuran panjang dan besar, bisa diketahui dengan les saxophone. Lain dengan flute lessons atau gitar lesson. Total semua macam saxophone ada 14, bisa ditemui di saxophone lesson. Lain halnya dengan belajar harmonica, belajar gitar atau belajar flute. Semuanya, kalau mau, dapat dimainkan bersama saat belajar saxophone, ada yang kebagian suara sopran, alto, tenor, bariton, bas, maupun kontra bas. Lain dengan les flute, les harmonica, atau les gitar.
Dari 14 macam itu, yang sering santer disebut adalah saxophone sopran, alto, dan tenor. Yang sopran bentuknya lurus seperti yang dipakai Kenny G. Sedangkan golongan alto bentuknya sedikit melengkung seperti huruf "J". Jenis ini biasa ditiup oleh Dave Koz. Di atas alto ada saxophone tenor, dan biasa disebut saxophone jazz. Yang lebih besar lagi, saxophone bariton. Saking berat dan besarnya, bagian bow atau bell-nya jadi sering rusak.
Sebelum kebingungan dengan istilah di seputar saxophone, ada baiknya kita telanjangi dulu "bodi" saxophone yang seksi itu. Lain dengan apa yang kita dapat di flute lessons atau gitar lesson. Bentuknya mengerucut mirip belalai gajah. Ukurannya mulai dari 1,5 m sampai lebih dari 5 m. Berhubung besar dan panjang, supaya enak dipakai dan tidak kedodoran, maka perlu diringkas. Bagian ujung dan pangkalnya ditekuk sehingga hasilnya mirip cangklong, pipa untuk merokok.
Di sekujur tubuhnya banyak "bopeng". Lho, tidak seksi lagi dong? Ya, mau apalagi, sebab tanpa "bopeng-bopeng" itu saxophone tidak bisa bunyi. "Bopeng" yang berupa lubang menganga itu dipasangi tutup yang bisa dibuka-tutup. Tutup-tutup lubang itu ada yang dirangkai sehingga dapat menutup bersamaan. Anatomi saxophone dapat disebut mulai dari atas: mouthpiece yang diemut sewaktu memainkannya, neck tempat memasang mouthpiece, main body tempat lubang-lubang tadi berada, bow yang berbentuk mirip huruf "U", dan bell yang mirip tabung dengan ujung kayak corong. Pada main body sebelum bow ada kait terbuat dari metal atau plastik tempat ngasonya jempol sehingga diberi nama thumbrest. Beberapa senti di atas thumbrest ada strap ring, tempat canthelan strap neck.
Seperti mimi dan mintuna, begitulah mouthpiece dan reed. Saxophone berbunyi hanya jika mouthpiece ditiup. Mouthpiece ini ceper, mirip paruh bebek cerewet, Donal. Bahannya bisa kayu, metal, atau ebonit. Sedang reed terbuat dari bahan rotan yang diiris tipis, ditempelkan di sisi bawah mouthpiece dan diikat kencang dengan ligature. Besar kecil mouthpiece mengikuti ukuran saxophone. Jika kecil, kita bisa meniupnya di sudut bibir sehingga masih dapat bersaxophone sambil nyengir. Kalau saxophone nya gede, mouthpiece-nya bisa segemuk pisang ambon. Ampun deh!
http://debritto.net/
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Les Saxophone - Saxophone Lesson - Belajar Harmonica - Belajar Gitar - Belajar Saxophone - Belajar Flute - Les Flute - Flute Lessons - Les Harmonica - Les Gitar - Gitar Lesson dan Les Saxophone: Belajar Harmonica & Gitar-Les Flute & Flute Lessons di 88db.com
Sabtu, 21 Maret 2009
Di alam yang modern ini, banyak orang yang sudah jenuh dengan pekerjaannya, mereka banyak mencari pelampiasan untuk sekedar menyegarkan kembali otak meraka yang lelah. Cara menghilangkan kejenuhan itu adalah MENYANYI dan Belajar Musik. Sebenarnya menyanyi dan Belajar Musik bukanlah pekerjaan yang susah, tetapi banyak orang takut duluan ketika mereka disuruh nyanyi, atau sebaliknya ada orang yang terlalu percaya diri (over convidence).
Dua permasalahan di atas sebenarnya bisa diatasi melalui Kursus Vokal. Misalnya, tekun menyanyi di Les Seni Suara, tumbuhkan rasa percaya diri bahwa dia mampu menyanyi seperti orang lain, yang sudah percaya diri, tinggal mengarahkan cara/teknik menyanyi yang baik dan benar lewat Bina Seni Suara. Bagi orang awam cukup mempunyai dua unsur tadi untuk bisa tampil bagus di muka umum, yang pertama harus punya keberanian mengeluarkan suara semaksimal mungkin, yang kedua tumbuhkan keberanian, percaya diri yang kuat.
Kalau dua unsur tadi sudah dimiliki, maka berlanjut kepada mencoba menyanyi dengan TEKNIK VOCAL yang baik dan benar, bisa diasah melalui Les Vocal. TEKNIK VOCAL adalah cara untuk memproduksi suara yang baik dan benar, biasanya dipelajari dalam Kursus Seni Suara, sehingga suara yang keluar akan merdu, jelas, dan enak didengar. Memang susah kalau Belajar Seni Suara menggunakan Teknik Vocal, tetapi kalau sudah terbiasa akan sangat membatu kita, sehingga kita tidak mudah lelah, jenuh, dan serak, karena kita menggunakan teknik vocal yang benar, apabila kita serius dalam menjalani Les Vocal. Dalam Belajar Seni Suara kita diajari cara menyanyi yang benar, mulai dari cara pernafasan, artikulasi, improvisasi, vibrasi, dsb. Kalau semua itu sudah dimiliki dari Les Vokal baru kita bisa menyanyi dengan perasaan. Banyak orang menyanyi tapi terasa hampa/kosong.
Setiap kita menyanyi saat Les Vokal, buatlah audiens terkesima dengan suara kita. Rahasianya, adalah TUNJUKKAN KARAKTER SUARA KITA yang sesungguhnya yang bisa dioptimalkan dengan Kursus Seni Suara, karena setiap orang mempunyai TIMBRE yang berbeda-beda, kita harus bangga bahwa kita punya suara yang khas yang tidak dimiliki orang lain, yang bisa menjadi sempurna dengan Les Seni Suara di Bina Seni Suara. Selanjutnya kita harus menyanyi dengan nada dasar yang pas yang bisa dijangkau, karena karakter suara seseorang akan muncul, ketika dia menyanyi dengan nada yang pas, jangan terlalu memaksakan diri untuk mencapai ketinggian suara asli orang lain, akibatnya sangat fatal, hal ini biasanya ditegaskan oleh guru vocal pada saat Kursus Vokal. Kita harus tahu posisi suara kita ada di range apa, kalau wanita, SOPRAN, MEZZO SOPRAN, ALTO, kalau pria ada suara TENOR, BARITON, BAS. Guru vocal akan memberi tahu di mana posisi suara kita berada.
Biasanya, bagi yang baru belajar menyanyi suka cepat lelah. Hal ini bisa kita hindari, caranya adalah menyanyi dengan teknik nafas yang benar, dan kalau sudah menyanyi jangan langsung minum, apalagi yang dingin atau yang terlalu panas, hal itu akan membuat pita suara kita rusak. Yang paling baik adalah jika kita baru selesai menyanyi, tunggulah hingga tenggorokan kita lebih nyaman, setelah itu silahkan minum air putih yang tidak dingin, atau tidak terlalu panas. Cara ini akan sangat membantu ketahanan suara kita agar tidak cepat lelah, serak. Hal lain yang perlu kita hindari adalah jangan makan makanan yang mengadung minyak,dan terlalu pedas, jangan terlalu sering begadang ,karena daya tahan tubuh dan pita suara akan berkurang jika kita sering begadang.
Kalau ingin bisa bernyanyi dengan baik dan benar, kita harus sering berlatih vocal, dan mintalah masukan, kritik, dari teman/guru vocal kita. Semua masukan adalah obat yang paling ampuh untuk meperbaiki vocal kita, jangan pernah takut, apalagi marah dengan kritik dari orang lain. Cara lain, dengan merekam suara kita ketika sedang menyanyi, lalu putar ulang dan simak dengan teliti dimana kelebihan dan kelemahan vocal kita, diskusikan dengan teman atau guru vocal kita.
MUSICAL ABSOLUTE, orang yang memiliki kecerdasan luar biasa dalam bidang musik, tidak memerlukan waktu lama untuk belajar musik, dan memiliki feeling yang kuat dan berbakat.
http://www.bengkelmusik.com
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Bina Seni Suara,Belajar Musik,Les Vocal,Les Vokal,Kursus Vokal,Belajar Seni Suara,Kursus Seni Suara,Les Seni Suara dan Belajar Musik & Les Vocal : Les & Kursus Vokal - Bina Seni Suara Kebayoran Baru Jakarta Selatan di 88db.com
Teknik Pernafasan, Tone (Ambusheer) & Fingering
PERNAFASAN
Biasanya dipelajari saat Les Saxophone. Menggunakan nafas perut dan dada, artinya nafas perut ada cara mengambil nafas yang benar mengingat perut mampu menampung 12 liter udara, sedangkan dada hanya menampung 5 liter udara. Dapat dilatih dengan alat musik yang sederhana seperti Belajar Harmonica
Tarik nafas dengan mulut lalu disimpan dalam perut, sehingga perut cenderung membesar sampai dirasakan udara ada di perut sampai pinggang, lalu keluarkan dengan mendesis secara perlahan (efisien) dan lakukan secara berulang (apabila dada yang mengembang maka disebut nafas dada, tapi bila dada tidak bergerak dan perut membesar artinya pernafasan perut telah dilakukan dengan benar).
Tarik nafas dengan mulut lalu disimpan dalam perut, sehingga perut membesar lalu dikeluarkan sedikit2 dengan mendesis (seakan perut memompa udara keluar sebagian2).
Pernafasan yang disarankan menggunakan perut agar kita mampu meniup saxophone lebih kuat dan panjang, sedangkan nafas dada boleh digunakan untuk emergency (saat kita harus mengambilkan nafas dengan cepat)
TONE
Merupakan hal yang paling penting dalam Belajar Saxophone, karena tone/suara yang bulat/tebal/bright akan merdu di dengar dan harmonis dengan instrumen musik lainnya. Cobalah berlatih dengan Les Harmonica atau Les Flute terlebih dahulu.
Cara berlatih :
Berlatih nada panjang dengan cara staccato saat Flute Lessons di awal nada utk seluruh nada chromatic atau semua nada dasar, terdapat juga saat kita Belajar Flute.
Berlatih nada panjang pelan (piano) dan nada keras (forte) atau cressendo dan decressendo. Teori ini juga berlaku di dalam Les Flute.
Berlatih nada bawah dan atas. Dapat juga berlatih dengan alat musik lain seperti Les Harmonica
Berlatih stacato dan legato dalam Flute Lessons
Minimal berlatih nada panjang setiap hari minimal 15 menit, diluar Saxophone Lesson
FINGERING
Harus disiplin dalam Saxophone Lesson untuk menggunakan teknik agar kecepatan, akurasi dan halus setiap klep yang ditekan tidak berbunyi, dapat juga berlatih dengan Belajar Gitar atau Belajar Flute.
Cara berlatih agar fingering menjadi baik al :
Salah satunya dengan mempraktekkan Gitar Lesson. Selain itu, jarak jari dengan tuts/klep harus tetap dekat dengan tuts, agar tidak ada jarak bila jari tidak menekan tuts, seperti yang dilakukan saat Belajar Gitar.
Melatih nada tertentu secara berulang-ulang yang posisinya sulit seperti C ke D, C# ke D, D# ke E, F ke F#, F ke G#, F# ke G#, G# ke A, G kw A#, G# ke A#, A# ke B, A# ke C, B ke C dll
Melatih nada2 chord seperti C - E - G - C, C - F, A, C, D, G, B, D dan patern/etude/scale al blues (C-D#-F-F#-G-A#), pentatonic (C-D-E-G-A-C)
Sigh
Membaca not balok merupakan salah satu persyaratan dalam bermain musik, karena membaca not balok merupakan media untuk bermain saxophone secara group dengan instrument musik lainnya (band,ensemble, orchestra) agar serasi, akurat dan sesuai arrangement yang diharapkan oleh arranger, composer & conductor. Bisa juga dipelajari dalam Gitar Lesson saat mengambil Les Gitar
Selain itu membaca not balok bermanfaat untuk mengenal dan mempelajari lagu2 standard, pop dan jazz dari buku2 musik manapun dan mempelajari scale2, patern dan contoh2 improvisasi dari buku2.
Primavista yaitu keakurasian dalam membaca not balok secara langsung dan cepat, jadi untuk mampu menguasai primavista harus berlatih membaca not balok setiap harinya (minimal 30 menit).
IMPROVISASI
Improvisasi dalam Les Saxophone dapat dipelajari dengan memenuhi beberapa syarat sbb:
Menguasai pemahaman tentang isi chord dan fungsinya, jadi sebaiknya belajar saxophone dan Belajar Harmonica harus mengambil dan mempelajari piano/Les Gitar.
Berlatih patern/etude major,major6,dominan7,major7,major9, major11, major13, minor, minor6, minor7, minor9, diminished, augtemented, whole tone dll
Berlatih blues scale seperti C-D#,F,F#,A#,C, pentatonic scale seperti C-D-E-G-A-C dll.
Menguasai solvegio artinya mampu mengindentifikasi nada dalam not angka.
Banyak referensi CD saxophonist dunia seperti david sanborn, ernie watts, charlie parker, dave koz, stan getz, pacuito de riviera, dave vallentine, winton marsallis dll
Bagi yang hanya ingin belajar memainkan lagu dengan saxophone tentunya harus menguasai urutan lagu tersebut (bait1, bait2, reff, bait3 atau chorus) dan mengetahui not lagu tersebut, minimal mampu merasakan nada2 dari lagu tersebut (by feeling/by heart).
http://komunitassaxophoney2k.blogspot.com
Untuk info lebih lanjut, bias dilihat pada Les Saxophone - Saxophone Lesson - Belajar Harmonica - Belajar Gitar - Belajar Saxophone - Belajar Flute
Les Flute - Flute Lessons - Les Harmonica - Les Gitar - Gitar Lesson dan Les Saxophone: Belajar Harmonica & Gitar-Les Flute & Flute Lessons di 88db.com