Sabtu, 20 Juni 2009
# Niat awal membuka bisnis rumahan: bukan hanya mencari keuntungan.
# Nothing To Loose, atau mungkin lebih tepatnya Ikhlas menjalani peluang bisnis dengan modal kecil, ikhlas mendapatkan untung yang kecil asal orang lain bisa dapat untung. Bisa juga diartikan, buka bisnis modal kecil boleh dan syah-syah saja berharap dapat untung, tapi kalaupun gagal, kita siap menerima akibat / resikonya.
# Target peluang rumahan modal kecil yang terjangkau: Seperti yang Bu Fauziah tulis, target pertama hanya mencari pasar bisnis rumahan. Coba kalau target pertama sudah dipatok terlalu tinggi misalnya peluang bisnis rumahan harus untung sekian juta, mungkin ceritanya akan lain. Demikian juga kami di Kios Addina, awalnya kami membuat target bisnis rumahan modal kecil yang realistis dan boleh dibiliang sangat kecil. Sekali kita bisa mencapai target pertama, maka untuk menetapkan target peluang bisnis dengan modal kecil berikutnya yang lebih besar kita bisa semakin yakin. Sama seperti naik tangga, selalu diawali dari tangga terendah yang sangat mudah terjangkau.
# Kreatif : Mungkin selama ini kita selalu terpaku pada keinginan sendiri bahwa untuk membuka bisnis modal kecil pakaian harus ada tokonya. Cukup menggunakan jasa pemasaran yang direkrut dari lingkungan sekitar. Ide yang sederhana, brilian, dan kadang tidak terpikir oleh kita. Padahal sebenarnya contoh model peluang rumahan modal kecil seperti ini sudah banyak, MLM misalnya, atau usaha direct selling lainnya. Tinggal lakukan ATM = Amati, Tiru, Modifikasi. Demikian juga kreatif dalam memutar barang dagangan. Antar pemasar, barang-barang yang tidak laku saling dipertukarkan. Karena memang sering terjadi di tempat yang satu barang A tidak laku, tapi di tempat lain barang yang sama akan mudah laku.
# Bentuk sistem : Sesederhana apapun usaha kita sebenarnya ada sistem di dalamnya. Masalahnya kadang kita biarkan sistem tumbuh liar, tidak kita arahkan dan tidak kita pelihara. Seperti sistem pemasaran, sistem stok opname, sistem perhitungan omset dan keuntungan, sistem manajeman produk dan manajeman tenaga pemasar, ada sistem traningnya juga dan sistem lainnya.
http://fuadmuftie.wordpress.com/
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Bisnis Rumahan - Peluang Bisnis Rumahan - Bisnis Rumahan Modal Kecil - Peluang Bisnis - Bisnis Modal Kecil - Modal Kecil - Peluang Rumahan Modal Kecil dan Bisnis Rumahan:Peluang Bisnis Rumahan - Bisnis Rumahan Modal Kecil Cimahi Jawa Barat di 88db.com
Jumat, 08 Mei 2009
Sebelum digiling, diamkan adonan mie ayam dari peluang usaha mie selama 15 menit agar adonan tidak mudah putus (kenyal) Masukkan hasil mie ayam dari usaha mie ayam yang telah digiling ke dalam plastik, agar warna tidak cepat berubah. Dalam perebusan mie dari peluang usaha sebaiknya menggunakan air bersih, dengan pH (tingkat keasaman) 6-7.
Jenis tepung dari usaha mie yang cocok untuk membuat bisnis mie dan ciri-ciri mie untuk bisnis usaha yang baik :
1. Tepung terigu yang bisa digunakan adalah dari jenis tepung terigu dari waralaba usaha jenis medium sampai dengan jenis tepung yang hard dari waralaba mie. Tepung terigu medium dari waralaba mie ayam adalah tepung terigu yang kandungan proteinnya 10- 11 %, dan tepung terigu yang hard kandungan proteinnya 12 – 13 %. Membuat mie untuk peluang usaha mie dengan tepung terigu jenis protein sedang, proses pengadukan dan rolling-nya tidak selama dan sebanyak yang diperlukan jika menggunakan tepung terigu protein tinggi dari usaha mie ayam.
2. Ciri mie yang baik untuk peluang usaha bisnis mie adalah kenyal, warna mie rata, tidak mudah lembek bila di rebus dan rasa mie yang lembut untuk usaha mie.
Perebusan Mie
Membuat mie untuk bisnis usaha dengan tepung terigu protein rendah memerlukan waktu perebusan yang lebih singkat dibandingkan dengan mie yang dibuat dengan menggunakan tepung terigu protein tinggi untuk waralaba usaha. Mie untuk waralaba mie yang dibuat dengan tepung terigu berprotein rendah akan cepat lembek bila direbus agak lama.
Proses Pengadukan Mie yang Benar
Campurkan semua bahan yang ada sampai rata. Diamkan adonan selama 15 menit Lalu adonan di-roll beberapa kali pada ukuran yang sama sampai adonan membentuk lembaran yang terlihat halus dan berwarna rata. Istirahatkan kembali adonan selama 15 menit. Setelah itu baru adonan ditipiskan sesuai dengan ketebalan yang diinginkan dan dipotong untuk waralaba mie ayam.
http://cara-membuat-mie.blogspot.com/
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Peluang Usaha Mie ~ Usaha Mie Ayam ~ Peluang Usaha ~ Usaha Mie ~ Mie Ayam ~ Bisnis Mie ~ Bisnis Usaha ~ Waralaba Usaha ~ Waralaba Mie ~ Waralaba Mie Ayam dan Peluang Usaha Mie : Usaha Mie Ayam – Bisnis & Waralaba Usaha Mie Surabaya di 88db.com