Sabtu, 04 April 2009

Acara pernikahan di mata photographer wedding selalu mempunyai daya tarik tersendiri. Tenang, khidmat, tangis haru, gembira, tertawa, bahagia, semua perasaan bercampur menjadi satu. Momen-monen tersebutlah yang selayaknya diabadikan oleh wedding fotografer.

Momen pernikahan bagi sebagian orang, hari pernikahan adalah hari terpenting dalam hidup mereka yang semestinya diabadikan oleh fotografer wedding. Upacara adat, sesrahan, Ijab Kabul (Muslim) atau Holy Matrimony (Kristen), bertukar cincin, sungkeman, potong kue, lempar bunga, resepsi dan acara-acara lainnya tentu harus ada dalam video pernikahan.

Pada umumnya, pengantin menyewa tenaga wedding photographer professional. Namun, terkadang mereka meminta seorang teman yang dipercaya mampu melakukan fotografer wedding dengan baik. Bila anda yang terpilih, maka mulailah mempersiapkan diri menjadi photographer wedding mulai dari perlengkapan wedding fotografer, proses shooting, komposisi yang tepat, menyeleksi materi video oleh wedding photographer, hingga mengeditnya menjadi video pernikahan yang dinamis yang akan dikenang terus oleh kedua mempelai sampai maut memisahkan.

Prepare Yourself
Untuk membuat dokumentasi photo pre wedding yang baik, persiapan foto pra wedding yang sempurna sangatlah penting sebelum hari “H” pra wedding foto tiba. Anda harus mengetahui secara pasti apa yang akan pre wedding photographer hadapi dalam pre wedding photo. Jadi sebaiknya ikut dalam acara persiapan photo pre wedding, gladi resik pra wedding foto, briefing pre wedding photo, dan dapatkan jadwal acara foto pra wedding setepat mungkin beserta nomor telepon penting dari pihak keluarga.
Anda harus mengenal setiap waktu dan lokasi acara, termasuk kondisi cahaya, dan sudut pengambilan angle gambar. Poin-poin acara dan orang-orang yang hadir juga penting untuk diketahui. Setelah informasi terkumpul, buatlah rencana shooting, dan persiapkan peralatan shooting sesuai dengan rencana diatas. Jangan terlalu banyak membawa peralatan yang nantinya hanya akan membebani.

Perhatikan agar setiap acara direkam dari berbagai sudut pengambilan (perpektif) dan berbagai ukuran shot : Long-Shot (LS), Medium-Shoot (MS), dan Close-Up (CU). Dari banyaknya hasil shooting tersebut, anda akan lebih leluasa mengemas video dokumentasi pernikahan yang apik dan menarik.
Setelah semuanya dipersiapkan maka pre wedding photographer sudah siap untuk mengambil momen pernikahan pada hari “H”. Persiapan yang terakhir adalah usahakan datang dengan berpakaian rapi. Kebanyakan saya melihat banyak videographer yang datang dengan pakaian yang menurut saya kurang pantas. Yang tepat adalah datang berpakaian rapi dan menunjukkan keramahan terhadap keluarga dan kerabat-kerabat kedua mempelai supaya proses shooting dapat berjalan dengan lancar dan tertib. (al)

http://apriel.org

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Fotografer Wedding ~ Photographer Wedding ~ Wedding Fotografer ~ Wedding Photographer ~ Photo Pre Wedding ~ Pre Wedding Photo ~ Foto Pra Wedding ~ Pra Wedding Foto ~ Pre Wedding Photographer dan Fotografer&Photographer Wedding:Photo Pre Wedding-Foto Pra Wedding Jakarta di 88db.com

0 komentar: