Sabtu, 30 Mei 2009

Dewasa ini, melihat industri kreatif yang semakin menjamur, mulai dari design house hingga advertising agency, seringkali para pemain bisnis ini harus berjuang mendapatkan order dengan menurunkan harga. Dahulu tahun 1987, bisnis advertising masih baru, cukup banyak pemain kecil yang dalam waktu singkat menangguk untung besar karena dulu profit margin nya masih tinggi (ad fee di atas 8% dari budget advertising). Karena semakin banyak freelance designer yang mendirikan agency sendiri, akhirnya terjadi persaingan harga yang tidak sehat lagi (sekarang rata-rata ad fee di bawah 1,5 dari budget advertising).

Cukup banyak pemain advertising
tempat cetak undangan lama yang tidak bisa bertahan karena mereka memilih jasa percetakan cetak undangan besar yang harganya relatif mahal (rata-rata 2-3 kali lipat dari harga percetakan undangan murah kecil). Harga ini sebenarnya tetap reasonable karena para permain tempat cetak besar di industri percetakan undangan pernikahan ini sudah memiliki standar nasional (bahkan standar internasional) dalam melakukan produksi cetak undangan murah, mereka didukukung mesin-mesin percetakan untuk cetak undangan pernikahan yang selalu baru setiap 5 tahun sekali, serta menghire kepala produksi dan supervisor dengan gaji tinggi.

Para
pemain besar cetak undangan ini memiliki cukup banyak dana advertising cetak undangan pernikahan sehingga bisa jauh lebih dikenal di masyarakat. Sebaliknya percetakan undangan murah kecil memiliki proses bisnis yang jauh lebih efisien (menggunakan mesin tempat cetak rekondisi, ownernya biasa merangkap sebagai kepala produksi juga, tidak mengeluarkan dana advertising undangan pernikahan) tapi tetap kualitas dan bonafiditas perusahaan cetak undangan murah kecil pasti tidak bisa sebaik percetakan besar. Karena itu, masing-masing pemain tempat cetak undangan bisa tetap memiliki pelanggan yang setia di segmen mereka masing-masing.

Namun, cukup banyak konsumen yang seringkali salah dalam memilih jasa percetakan. Banyak sekali yang menjatuhkan kepurtusan hanya berfokus pada harga. Bagi pemain bisnis yang profesional justru harga tidak menjadi alasan utama dalam memilih jasa/produk percetakan. Harga yang murah memang digandrungi, tetapi harga tidak pernah bohong, pada kenyataannya harga yang murah seringkali diikuti oleh kualitas yang buruk. Harga murah bisa didapatkan dengan mengurangi kulitas bahan baku, seperti: kertas, tinta cetak, bahan plat cetak, film, dan rol air. Karena itu diperlukan ketepatan antara kebutuhan, harga dan kualitas. (Wilson Prasodjo)

http://finance.groups.yahoo.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Cetak Undangan | Undangan Murah | Tempat Cetak | Undangan Pernikahan | Cetak Undangan Murah | Tempat Cetak Undangan | Cetak Undangan Pernikahan dan Cetak Undangan Murah : Tempat Cetak Undangan & Cetak Undangan Pernikahan Jakarta Barat di 88db.com

0 komentar: