Sabtu, 18 Juli 2009

Jasa cetak grafis atau Printing, cetak sablon memberi peluang bisnis cutting sticker menggunakan mesin cutting sticker cukup menjanjikan. Pasalnya, hasil cetak mesin sablon senantiasa dibutuhkan unuk menunjang aktfitas industri dalam lingkup luas. Hasil cetak mesin sablon digital memiliki ceruk pasar yang khas, yakni segmen menengah – kebawah dengan spesifikasi tersendiri. Hal ini disebabkan bisnis sablon digital dapat dilakukan di hampir semua bidang, yakni bidang datar dan lengkung. Di samping itu, secara financial, hasil bisnis sablon sticker cukup terjangkau oleh kantung masyarakat lapis menengah-bawah. Tidak heran, pasar bisnis cutting sticker dan sablon memiliki jangkauan cukup luas. Sebalikya, cetak offset, yang merupakan cetak grafis bebrbasis teknologi ini, memiliki pasar tertentu.

U
mumnya, potensi pasar cetak offset adalah industri-industri besar yang menuntut kesempurnaan, kecepatan, dan continuitas hasil. Karenanya, ditilik secara financial, cetak offset menyerap biaya yang cukup besar. Namun, cetak offset tidak dapat digunakan untuk mencetak pada bidang lengkung. Celah inilah yang kemudian diisi oleh bisnis sablon digital dengan mesin sablon sebagai peluang bisnis.Untuk memulai bisnis sablon dengan mesin sablon digital, seorang pemulan tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Cukup dengan beberapa ratus atau bahkan beberapa puluh ribu rupiah, perlengkapan sablon sticker yang ada ditoko sudah dapat diboyong ke rumah. Tentunya, hanya alat-alat pokok sablon cutting sticker seperti screen ukuran sedang, catok, rakel dan beberapa kaleng tinta serta mesin cutting sticker.

Selebihnya dapat, dapat disiasati dengan kreatifitas kita, seperti membuat meja sablon bisnis cutting sticker sendiri.Diperkirakan, biaya untuk modal awal seperti ini sekitar Rp.300.000,-Dengan nominal modal sebesar ini, seorang pemula sudah dapat meyablon kartu nama. Stiker, atau kertas kop surat. Keuntungan yang diperoleh dapat mencapai 4-5 kali lipat per dua minggu sekali. Dengan asumsi, order sablon yang diterima penuh, dan profit minimum dipatok sebesar 40% per order cetak. Profit minimum ini dipatok dengan pertimbangan untuk menghindari risiko bisnis seperti salah cetak atau komplain pelanggan.Peralatan sablon berupa screen, catok, dan rakel dapat digunakan selama satu tahuj. Jadi, alat-alat tersebut termasuk ke dalam barang investasi. Artinya, untuk percetakan-percetaka berikutnya modal yang dibelanjakan tidak perlu sebanyak modal awal. Belanja berikutnya paling tidak hanya untuk belanja bahan-bahan pokok, seperti afdruk, tinta, dan pengencer saja. Berbeda halnya jika memulai usaha cetak offset. Modal awal yang dibutuhkan bisa mencapai sekitar Rp.25.000.000,-.Karenanya, untuk mencapai titik impas atau kembali modal (BEP), membutuhkan waktu relative lama.

http://chepethe.blogspot.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Cutting Sticker ~ Mesin Cutting Sticker ~ Bisnis Cutting Sticker ~ Mesin Sablon ~ Mesin Sablon Digital ~ Bisnis Sablon ~ Bisnis Sablon Digital ~ Sablon ~ Sticker dan Cutting Sticker : Mesin Cutting Sticker – Bisnis Cutting Sticker & Sablon Digital di 88db.com

0 komentar: