Sabtu, 18 Juli 2009

Enaknya punya produk fleksibel. Pada posting sebelumnya, saya mengutarakan bahwa kita boleh mencicipi masakan sebelum siap saji namun hanya beberapa kali dan tak terlalu lama karena bisa-bisa gara-gara prosesi mengicip yang terlalau sering dan lama maka semuanya serba terlambat. Masakan terlalu matang atau bahkan gosong. Bisa pula terlalu banyak bumbu dan bahan yang dimasukkan sehingga rasanya jadi kacau balau.

Walau demikian, jika Anda memiliki produk bisnis yang memiliki karakteristik seperti baked macaroni, maka ada keleluasaan bagi Anda untuk mengolah pasta macaroni dengan icip-icip makaroni panggang yang lebih fleksibel.

Ceritanya beberapa hari yang lalu saya [dan istri] lapar dan di luar hujan deras tak kunjung berhenti. Lihat bahan yang masih tersisa, ada macaroni delivery dan kentang. Lalu ada mayonnaise dan mustard. Imajinasi saya langsung menuju pada hasrat membuat pasta macaroni. Nah, yang saya maksud dengan fleksibelitas baked macaroni karena makaroni panggang [dan kentang] direbus untuk waktu yang lama pun tak masalah. Bahkan ketika ternyata kurang air maka kita bisa menambahkan lagi [toh airnya ditiriskan]. Jadi kita bisa merebusnya dengan tenang. Ada tips untuk merebus macaroni delivery dan kentang ini, saya menambahakan olive oil, dan hasilnya, rebusan makaroni dan kentangnya tampak lebih keemasan dan tentu saja lebih gurih. Untuk pastanya saya membuatnya dari mayonnaise, mustard, garam, bubuk lada putih, bubuk cabe dan [ini rahasia senaknya] oregano.

http://handaru.light19.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Baked Macaroni ~ Pasta Macaroni ~ Makaroni Panggang ~ Macaroni ~ Delivery dan Baked Macaroni Manta: Pasta Macaroni - Makaroni Panggang Delivery Jakarta di 88db.com

0 komentar: