Sabtu, 18 Juli 2009

Pertama, tetapkan dan kembangkan minat. Adanya tekad yang kuat untuk menjadi art photographer sebagai profesi utama sangat penting ditumbuhkembangkan dalam diri seseorang. Cara paling efektif untuk mengembangkan minat adalah dengan membaca buku-buku panduan fotografi dan kisah tokoh-tokoh photographer terkenal, serta bergaul dengan fashion art photographer lainnya. Dengan cara ini diharapkan, minat menekuni studio fotografi tidak pupus ditengah jalan.

Kedua, pantang menyerah. Tantangan paling berbahaya yang dapat menjatuhkan minat seseorang menekuni fotografi menjadi pupus adalah, ketika
fashion photographer belum bisa menghasilkan karya foto yang baik. Jika beberapa kali Anda belum bisa menghasilkan gambar yang baik, bahkan mungkin dicela orang yang melihatnya, jangan cepat menyerah dan tidak mau lagi memegang kamera dan belajar memotret. Dalam dunia potret-memotret tidak ada yang sekali jadi atau langsung berhasil. Semua perlu waktu dan proses. Yang penting mau belajar dan terus berlatih di art studio. Jika ini dilakukan, cepat atau lambat, karya foto yang baik hanya masalah waktu dan pasti dapat dihasilkan dari photographer studio.

Ketiga, tidak cepat bosan. Bagi mereka yang baru belajar potret-memotret, adakalanya rasa bosan dan jenuh menyelinap di dalam hati, apalagi jika hasil pemotretan belum juga memuaskan. Rasa bosan merupakan hal yang wajar, asal jangan sampai terlalu lama. Jika rasa bosan dibiarkan, dikhawatirkan dapat merusak minat dan tekad anda menjadi
art photographer.

Keempat, belajar dan berlatih. Minat dan tekad saja belum cukup mengantarkan seseorang menjadi
fashion art photographer. Ketrampilan fotografi studio baru bisa dikuasai jika seseorang mau secara serius mempejari dasar-dasar dan seluk-beluk dunia fotografi art studio itu sendiri. Walaupun saat ini seseorang bisa dengan mudah melakukan pemotretan dengan kamera digital, namun masalah apa itu diafragma dan penggunaannya, kepekaan film, teknik pencahayaan, komposisi gambar dan hal-hal mendasar lainnya, harus dipelajari dan dikuasai. Hal ini sangat penting sebagai bekal pengetahuan dan ketrampilan bagi seseorang yang menekuni fotografi.

Kelima,menentukan jalur kepeminatan. Walaupun dalam suatu pemotretan, teknis memotret suatu subjek dengan subjek lainnya tidak berbeda jauh, dan tidak sulit bagi
photographer studio profesional untuk memotretnya, namun karena luasnya bidang garapan fotografi (foto model, foto iklan, foto jurnalistik, foto wisata, foto perkawinan, dan lainnya) disarankan agar para fashion photographer menentukan kepeminatannya.

Keenam, perlengkapan kamera. Seiring dengan kemampuan dan kebutuhan dalam melakukan pemotretan, sebagai
photographer profesional, perlengkapan pendukung kamera secara bertahap harus dilengkapi. Hal ini selain menunjukkan bahwa Anda memang fotografer profesional, juga untuk memudahkan dalam menghasilkan karya foto berkualitas.

Ketujuh, komersialisasi karya foto. Seiring dengan perjalanan waktu, pengalaman memotret, dan kemampuan menghasilkan karya foto yang baik, maka jika semula gambar-gambar yang dihasilkan hanya dijadikan koleksi pribadi/keluarga, sekarang sudah saatnya anda belajar mengkomersilkan hasil karya anda.

http://erijauhari.multiply.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Art Photographer ~ Fashion Art Photographer ~ Fashion Photographer ~ Art Studio ~ Photographer Studio ~ Photographer ~ Studio dan Art Photographer : Fashion Art Photographer – Art Photographer Studio Jakarta di 88db.com

0 komentar: